Bunglon
Bunglon adalah
sejenis kadal kecil yang biasa hidup di pohon. Bunglon adalah hewan yang
eksotis dari kelas reptil (kadal). Tampilannya mirip hewan purba. Bentuk
rupanya sangat mirip dengan kerabatnya yaitu kadal iguana. Bunglon juga salah
satu reptil yang paling terkenal terutama di daerah penduduk asli benua Afrika
dan Madagaskar, ditemukan di beberapa tempat lainnya di Eropa dan Asia. Ada
lebih dari 120 spesies yang termasuk dalam keluarga bunglon. Yang paling umum
bunglon (Chamaeleo) ditemukan di wilayah Mediterania.
Berbicara Bunglon
sebagai orang awam tahunya hanya sebagai kadal yang pandai merubah warna kulit
dan pemanjat handal, padahal Bunglon meliputi beberapa marga, seperti Bronchocela,
Calotes, Gonocephalus, Pseudocalotes, Aphaniotis dan juga saudara dekatnya
yakni cicak terbang (Draco) serta Soa-Soa (Hydrosaurus).
Bunglon merupakan
sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak
orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase
atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi,
bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna
tertentu saja.
Reproduksi
Bunglon bertelur di tanah yang
gembur, berpasir atau berserasah. Seperti umumnya anggota suku Agamidae, induk
bunglon menggali tanah dengan mempergunakan moncongnya. Kulit telurnya berwarna
putih, lentur agak liat serupa perkamen. Sebuah pengamatan yang dilakukan di
hutan Situgede, Bogor mencatat bahwa telur bunglon surai dipendam di tanah
berpasir di bawah lapisan serasah, persisnya di bawah semak-semak di bagian
hutan yang agak terbuka. Telur sebanyak dua buah, lonjong panjang lk. 7×40 mm,
diletakkan berjajar dan ditimbun tanah tipis. Di Gunung Walat, Sukabumi,
didapati telur yang diletakkan di lapisan humus yang halus di tengah-tengah
jalan setapak. Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang
termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae.
Kadal lain yang masih sesuku adalah cecak terbang (Draco spp.) dan
soa-soa (Hydrosaurus spp.). Bunglon ini menyebar di pulau-pulau Jawa,
Borneo, Bali, Singkep, Sulawesi, Karakelang, kepulauan Salibabu, dan
Filipina.
Habitat
Bunglon adalah reptil yang umumnya banyak menghabiskan waktunya di pohon (hewan arboreal). Tetapi ada juga jenis bunglon yang biasa hidup di tanah misalnya bunglon Brookesia yang biasa hidup di tanah dalam hutan. Bunglon terdapat di semua benua dengan spesies yang bervariasi.
Bunglon adalah reptil yang umumnya banyak menghabiskan waktunya di pohon (hewan arboreal). Tetapi ada juga jenis bunglon yang biasa hidup di tanah misalnya bunglon Brookesia yang biasa hidup di tanah dalam hutan. Bunglon terdapat di semua benua dengan spesies yang bervariasi.
Anatomi
Sepintas hewan ini sangat mirip
dengan iguana, tetapi jauh lebih kecil. Bunglon jantan biasanya mempunyai
tanduk, sirip dan gelambir leher di kepalanya. Ada yang berukuran hanya 2,5 cm
seperti bunglon Brookesia, tetapi spesies-spesies lainnya dapat mencapai 60 cm.
Bunglon biasanya mempunyai tubuh panjang dan agak pipih dan ekor yang dapat
digunakan untuk berpegangan di dahan. Seperti kadal lainnya bunglon memiliki
kulit yang bertekstur kasar. Kaki belakang mempunyai dua jari sebelah dalam dan
tiga jari sebelah luar. Kaki depan memiliki susunan jari-jari sebaliknya.
Mata yang menonjol hampir tertutup
seluruhnya oleh kelopak mata, menyisakan sedikit bagian yang terbuka. Kedua
matanya dapat melihat ke dua arah yang berbeda ke segala arah. Lidahnya berguna
untuk menagkap mangsa, yang bisa dijulurkan lebih panjang dari tubuhnya.
Bunglon menembak mangsanya dengan lidahnya hanya dalam waktu 0,07 detik.
Lidah
Bunglon Lebih Cepat daripada Pesawat Jet Fighter
Bunglon adalah binatang yang unik. Tak cuma sistem pertahanan canggih,
bisamerubah warna kulitnya, binatang ini juga punya 'senjata alami' berbahaya,
bak sebuah rudal balistik: lidahnya sendiri.Lidah ini biasanya ditembakkan
sebagai senjata yang ampuh untuk menangkapmangsanya, jangkrik atau serangga
sejenisnya. Memang banyak binatang lain yang punya lidah berkecepatan
tinggi, seperti misalnya salamander, atau beberapa spesies kodok. Namun
tetap saja, ilmuwan memyimpulkan bahwa bunglon adalah si pemilik
rekor lidah tercepat, bahkan sekaligus pemilik lidah terpanjang.Seperti
dikutip dari situs Scientific American, lidah bunglon bisa melesat
denganakselerasi mencapai 400 meter per detik kuadrat. Kecepatan lidahnya bisa
melejit.
Tuhan menciptakan sesuatu dengan desain yang maha sempurna. Desain organ pada
binatang telah didesain sedemikan rupa sesuai dengan makanannya. Begitu juga
bunglon. Akan tetapi dari binatang ini ditemukan fakta mencengangkan. Fakta
tersebut adalah kecepatan super lidah bunglon menangkap mangsanya. Jurriaan de
Groot dari Universitas Leiden, dan Johan van Leeuwen dari Universitas
Wageningen, mengambil film-film sinar X berkecepatan tinggi, yakni 500 bingkai
per detik, dalam rangka menyelidiki bagaimana lidah bunglon bekerja ketika
menangkap mangsa. Film-film ini menunjukkan bahwa ujung lidah bunglon mengalami
percepatan 50 g (g = konstanta gravitasi). Percepatan ini lima kali lebih besar
daripada yang dapat dicapai oleh sebuah jet tempur.
Buku-buku teks
zologi menjelaskan bahwa lidah balistik bunglon diperkuat oleh seutas otot
pemercepat (akselerator). Otot ini memanjang ketika menekan ke bawah pada
tulang lidah, yang berupa tulang rawan kaku di tengah lidah, yang
membungkusnya. Akan tetapi, dalam sebuah penelitian yang telah disetujui
untuk diterbitkan oleh majalah ilmiah Proceedings of the Royal Society of
London (Series B), dua ahli morfologi yang memelajari kebiasaan makan
bunglon menemukan unsur-unsur lain yang terkait dengan gerakan cepat lidah
binatang ini.
Kedua
peneliti Belanda ini, Jurriaan de Groot dari Universitas Leiden, dan Johan van
Leeuwen dari Universitas Wageningen, mengambil film-film sinar X berkecepatan
tinggi, yakni 500 bingkai per detik, dalam rangka menyelidiki bagaimana lidah
bunglon bekerja ketika menangkap mangsa. Film-film ini menunjukkan bahwa
ujung lidah bunglon mengalami percepatan 50 g (g = konstanta gravitasi). Percepatan
ini lima kali lebih besar daripada yang dapat dicapai oleh sebuah jet tempur.
Para peneliti ini
membedah jaringan lidah dan menemukan bahwa otot pemercepat sama sekali tidak
cukup kuat untuk menghasilkan gaya yang diperlukan ini sendirian. Dengan
meneliti lidah bunglon, mereka menemukan keberadaan sedikitnya 10 bungkus
licin, yang hingga saat itu belum diketahui, di antara otot pemercepat dan
tulang lidah. Bungkus-bungkus ini, yang melekat ke tulang lidah di
ujungnya yang terdekat dengan mulut, teramati mengandung serat-serat protein
berajutan spiral.
Serat-serat ini
memadat dan berubah bentuk ketika otot pemercepat mengerut dan menyimpan tenaga
bagaikan seutas pita karet yang tertekan. Ketika mencapai ujung bulat
tulang lidah, bungkus-bungkus yang ketat dan memanjang ini secara bersamaan
menggelincir dan mengerut dengan kekuatan dan melontarkan lidah. Secepat
serat-serat ini menggelincir dari tulang lidah, bungkus-bungkus saling
memisahkan diri bagaikan tabung-tabung sebuah teleskop, dan karena itu lidah
mencapai jangkauan terjauhnya. Van Leeuwen berkata, “ini adalah ketapel
teleskopis.” Ketapel ini memiliki ciri lain yang amat menyolok. Ujung
lidah mengambil bentuk hampa pada saat menghantam mangsa. Ketika
terlontar, lidah ini dapat menjulur sejauh enam kali panjangnya ketika
istirahat di dalam mulut, dan dua kali panjang tubuhnya sendiri.
Kelompok-kelompok otot dengan sifat-sifat yang berbeda tanpa cela melontarkan
lidah, memercepatnya, menyebabkan lidah mengambil bentuk isap ketika menghantam
mangsanya dan lalu cepat-cepat menariknya. Kelompok-kelompok otot ini sama
sekali tidak saling menghalangi fungsi masing-masing, namun bekerja dengan cara
yang terselaraskan dalam menghantam mangsa dan menarik lidah kembali ke mulut
dalam waktu kurang dari sedetik. Tambahan lagi, berkat kerjasama antara sistem
penglihatan dan otak, kedudukan mangsa diukur dan perintah bagi lidah balistik
untuk “menembak!” diberikan oleh syaraf yang mengirimkan isyarat di dalam otak.
Bisa Berubah Warna Kulit
Hewan kecil ini terkenal karena
kemampuannya mengubah warna kulit untuk meniru lingkungan sekitarnya. Warna
kulit bunglon biasanya hijau, kuning atau coklat. Bunglon dapat mengubah warna
kulitnya. Bunglon biasanya mengubah warna kulitnya saat terkena rangsangan
seperti cahaya, temperatur dan emosi. Misalnya saat marah bunglon cenderung
mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap. Kemampuan mengubah warna kulit
dimanfaatkan bunglon untuk mencari mangsa dan melindungi diri dari predator
(pemangsa) dengan cara meniru warna lingungan di sekitarnya.
Penyebab Bunglon Bisa Berganti Warna
|
Bunglon
reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna kulit. Lalu apa yang
menyebabkan bunglon dapat berubah warna?
Bunglon adalah salah satu jenis Chameleon. Terdapat lebih dari 100 jenis Chameleon. Ada yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya, namun banyak juga yang memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya.
Pigment unik pada lapisan kulit chameleon memberi kemampuan bunglon untuk mengubah warna. Selama ini kita mengira chameleon mengubah warna karena menyesuaikan dengan lingkungan, atau menyelamatkan diri dari musuh. Mengutip penjelasan National Geographic, ternyata penyebab chameleon berubah warna adalah:
1. Sinar Matahari
gambar
Ketika
chameleon coklat ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan
mengubah warna kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar
matahari yang didapat.
2. Suhu
2. Suhu
gambar
Ketika suhu
dingin, kulit chameleon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan
penyerapan panas.
3. Mood
3. Mood
gambar
Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.
Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
4. Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna
Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.
Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
4. Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna
gambar
Bunglon
memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah
lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan
kuning (juga disebut chromatophores).
Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Casinos that accept paypal on mobile - ONE Casino Review
BalasHapusHow 포커 to use paypal for gambling apps · Choose an app. · Choose a mobile casino e스포츠 website. · Look 마이크로 게이밍 for 램 슬롯 순서 the payment method you wish to use. · Go 라이브 스코어 to the